Minggu, 01 Mei 2016

CARA BARU BUAT MAMA / IBU YANG INGIN PUNYA MOMONGAN

 
Gambar inseminasi agar mama bisa hamil

Tabloid-Nakita.com - Baru-baru ini North Middlesex Hospital di London melakukan sebuah studi kecil pada 73 pasangan yang menginginkan hadirnya seorang bayi. Tim dokter mencoba melakukan inseminasi buatan pada pasangan tersebut. Namun kali ini, inseminasi dilakukan sebanyak 2 kali dalam waktu 1 jam. Ini cara baru buat Mama yang ingin punya anak.

Hasilnya, inseminasi dengan menggunakan sampel sperma kedua, dinilai tiga kali lebih mungkin untuk berhasil. Strategi ini mampu meningkatkan persentasi kehamilan sebanyak 20,5 persen ketimbang inseminasi yang dilakukan hanya sekali.
Baca : Ini 5 rumah sakit di Indonesia penyedia bayi tabung murah
Hasil studi yang dipublikasikan dalam pertemuan rutin European Society of Human Reproduction and Embryology tersebut bisa membuka jalan baru bagi pasangan yang menginginkan kehamilan.

Menurut penulis utama studi Gulam Bahadur, D. Phil, yang juga merupakan spesialis kesuburan, “Studi ini bisa dicontoh oleh pasangan yang menginginkan seorang bayi, yaitu melakukan hubungan intim sebayak dua kali selama 1 jam. Siapapun bisa mulai mendiskusikannya dengan pasangan.”
Baca : 5 metode alternatif agar Mama bisa hamil
Menyadari bahwa tidak semua pria bisa melakukan ejakulasi dua kali dalam satu jam, beberapa pihak menilai teknik ini jelas memiliki keterbatasan.

Namun, ilmuwan reproduksi Jackson Kirkman-Brown, MBE, P.hD., mengatakan kepada The Daily Mail, sperma yang dikeluarkan pada sesi hubungan intim kedua kemungkinan memiliki kualitas yang lebih tinggi dari sperma yang dikeluarkan pertama kali. Sebab sperma yang kedua dinilai lebih muda dan segar.
Baca : Mengenal inseminasi untuk mempercepat kehamilan
Walaupun sperma kedua tidak bisa dikeluarkan dalam waktu 1 jam, Anda bisa menunggu beberapa waktu setelahnya.

Dengan kata lain, bila Anda dan pasangan benar-benar menginginkan kehamilan, melakukan hubungan intim lebih dari sekali dalam sehari bisa menjadi pilihan.
Sumber : Kompas Health

Tidak ada komentar:

Posting Komentar