Minggu, 31 Oktober 2010

KISAH KESETIAAN ANJING HACHIKO

Hachikō (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Hachikō (ハチ公?) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.

Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公, Chūken Hachikō?). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.

Kisah hidup                                      foto hachiko diusia senja

Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.

Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
                                                       photo offset kulit Hachiko di musium

Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.

Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.

Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.

Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.

Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.

Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.
                                                       Makam Profesor dan Hachiko

Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.
Opset tubuh Hachikō di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo
Tempat pemakaman Profesor Ueno dan Hachikō

Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.
Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate

Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).

Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.

Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.

Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijirō Kōyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita). Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story[1] karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.

Minggu, 24 Oktober 2010

Dangdut Goyang Heboh




Monata Group "" BOJO LORO ""



Didi Kempot "" BOJO LORO ""











Rabu, 13 Oktober 2010

JUAL PEUGEOT 405 SR (MAAF SUDAH LAKU)

Ni Mobil PEOGEOT taoen 1990/1991 CCnya 1900 Pajak ringan spare part banyak ane baru reservice dari kampas rem, master rem ganti baru kaki2 schok breaker belakang baru Radiator baru, soal performa jangan tanya mobil perancis ini handal Ane udah buktiin ueenak tenan udah ane pakai hampir 4 taoen, silahkan liat sendiri




Ane butuh buat ngerov gubug di kampung  dimana mobil ini diparkir karena udah reot soal harga nego ane jokul balik dari beli aja 26 jeti bisa nego, minat telpon ane di 0818751508 atau yang lagi ngejokulin di kampung 081357162017 sms dulu boleh thanks posisi barang ada di Ngimbang yang mau ngelongok.

Kamis, 07 Oktober 2010

Cara membuat website / blog gratis penghasil uang





Ada banyak cara untuk mencari uang di internet. Salah satunya yaitu dengan membuat website lalu me-monitize istilahnya agar website tersebut bisa menghasilkan uang.

Pada saat ini memang sedang ngetrend di kalangan netter ( org yg hobby internet ) untuk mencari penghasilan tambahan. Pada umumnya mereka membuat website lalu mendaftar ke program2 affiliasi yg bisa menghasilkan uang di internet.

Bila anda mempunyai website yang sudah di monitize, maka penghasilan extra akan datang dengan sendirinya meskipun anda sedang tidur sekalipun. Hal ini dikarenakan website anda akan on line 24 jam sehari ,7 hari seminggu, dan pengunjung website anda yg mengklik iklan disana akan memberikan penghasilan tambahan untuk anda. Dan hal ini terjadi terus menerus tanpa anda harus monitor. Pokoknya begitu anda membuat website tersebut online maka ia punya potensi besar untuk menghasilkan uang.

Lalu berapa modal yg harus dikeluarkan untuk membuat website seperti itu ? Untuk saat ini bisa di pastikan anda tidak akan keluar uang sepeser pun kecuali untuk bayar sewa rental warnet / komputer, rokok dan minuman untuk menemani anda dalam membuat website atau blog.

Nah jika anda sudah selesai membuat website, ada beberapa program affiliasi gratis yg bisa anda ikuti saat ini. Diantaranya adalah :

Cara membuat website / blog anda menghasilkan uang lewat co.cc
(RECOMENDED - sudah terbukti membayar)

 

Perusahaan domain web gratis ini selain menawarkan domain gratis untuk website anda juga menawarkan kerja sama dengan orang orang yang telah mendaftar disana secara gratis.
Domain adalah alamat dari website anda. contohnya http://howtodiy.000webhost.com/. Sedangkan website adalah sekumpulan file html yang disimpan disuatu web server atau web hosting.
Jika anda ingin punya website yang gratis dan bisa menghasilkan bayaran dollar, saya sangat menyarankan anda ikutan di program ini.
Cara nya adalah dengan memberikan link referensi yg mengarahkan pengunjung website / blog anda ke website mereka. Dari setiap orang yg mendaftar, anda mendapat komisi USD 0.1. Kelihatannya sih kecil yah, kalo di konversi ke rupiah cuma sekitar 1.000 rupiah. Tapi coba anda bayangkan jika website anda nantinya punya pengunjung 100 orang perhari saja, maka cara perhitungannya kurang lebih seperti ini.
100 orang x 30 hari = 3.000 orang pengunjung website
Jika dari 3.000 orang tersebut yang mendaftar 50 % nya maka hasilnya
3.000 x 50 % = 1500 pendaftar.
1500 x $ 0.1 = $ 150
Jika dengan kurs 10.000 saja maka penghasilan website anda sebulan Rp 1.500.000,-
Setelah terkumpul minimal $ 1 maka komisi anda dpt dicairkan kapanpun lewat Paypal (jadi bisa dicairkan tiap hari). Klik disini untuk mendaftar CO.CC:Free Domain
jika anda belum punya akun paypall, anda bisa daftar disini

Nah jika anda sudah daftar domain, selanjutnya baca Langkah Membuat Website

Tanpa blog, tanpa website dapat bayaran dollar

 

Kalau anda males untuk bikin blog/ website, anda juga bisa dapeet dollar. Caranya ikutan situs PTC. PTC merupakan program pay throught click, jadi anda akan dibayar jika anda mengklik iklan di situs PTC. Lebih jelasnya baca disini Tanpa membuat website dapet dollar

Cara membuat website / blog anda jadi penghasil uang melalui PPC lokal

1. Cara membuat website / blog menghasilkan melalui Kumpulblogger


Bila anda punya website atau blog anda bisa daftar di kumpulblogger.com. Bayarannya rupiah yang akan ditransfer langsung ke rekening anda setelah tagihan anda mencapai saldo tertentu.
Cara kerja dari kumpul blogger ini adalah mengumpulkan para pemilik website dan para pemasang iklan melalui media website kumpulblogger.com. Para pemasang iklan ini yang akan membayar kita melalui kumpulblogger ketika iklan mereka yang tampil di website kita di klik oleh pengunjung. Bila anda seorang pemula saya sarankan ikut program ini dulu.

2. Cara membuat website/blog menghasilkan melalui kliksaya.com


Cara kerja dari kliksaya sama seperti kumpulblogger. Untuk mendaftarnya juga mudah hanya saja untuk membuat iklan dari para pemasang iklan muncul di website anda akan sangat sulit sekali kecuali website anda mempunyai banyak pengunjung karena dipersyaratkan website anda punya page view diatas 10.000 perbulan yang kalau di konversi ke jumlah pengunjung minimal sekitar 300 pengunjung website per hari.

3. Cara membuat website menghasilkan uang melalui google adsense


Google adsense merupakan produk dari google yang bisa membuat anda memperoleh penghasilan dollar. Banyak orang yang kaya mendadak gara-gara ikutan. Tapi banyak juga yang gagal. Untuk mendaftar anda harus punya website berbahasa Inggris untuk didaftarkan, setelah itu anda baru bisa menggunakanya pada website anda yang berbahasa Indonesia.
Sebaiknya anda tidak usah ikutan program ini karena untuk pendaftar baru dari Indonesia, iklan dari google adsense tidak akan muncul di website anda dalam bentuk iklan, namun hanya dalam bentuk kotak pencari yang jarang digunakan orang.

4. Ikut website pertemanan penghasil uang di frenszone

Bagi anda terutama para pengguna blog dan frendster, ada tempat bagus nih untuk bisa ikutan situs pertemanan seperti friendster, tapi dibayar dollar. Frienszone namanya. Cara kerjanya tuh begini :
Komisinya lumayan gede, untuk setiap orang yang anda ajak bergabung $ 0.5.
Lumayankan kalo anda bisa dapet 10 orang perhari aja, maka itungannya jadi begini :
$ 0.5 x 10 = $ 5 per hari = $ 150 per bulan, kalo kursnya 10.000 maka hasilnya jadi 1.500.000,-

catatan: frenszone belum pernah membayar saya (jika anda ingin coba ikutan silahkan saja tapi tidak ada jaminan anda akan di bayar). Jika anda ingin mencoba, sebaiknya anda coba yang sudah saya rekomendasikan saja seperti co.cc karena mereka telah terbukti membayar saya.

Tips cara membuat website gratis bisa menghasilkan uang:

 

1. Jika anda pemula daftarlah ke kumpulblogger dulu. Setelah pengunjung website anda banyak baru ikutan kliksaya.
2. Jangan hanya terpaku pada penghasilan dollar. PPC indonesia pun sanggup memberikan penghasilan tambahan lewat website anda. Pada saat ini pun saya selain ikutan google adsense saya juga ikutan kumpulblogger dan kliksaya, dan hasilnya perbulan lumayan karena hampir menyamai gaji saya satu bulan. Bahkan para senior saya ada yang bisa menghasilkan antara 6 - 8 juta perbulan dari website memalui kliksaya dan kumpulblogger.
3. Jika anda mau penghasilan dollar dari website /blog anda, sebaiknya anda coba baca blog tentang review program affliasi seperti di Xprove.blogspot.com
4. Gunakan website saja. Alasan saya karena blog agak sulit untuk di optimisasi di search engine agar bisa menang. Contohnya blog ini yang memakan waktu hampir satu tahun baru bisa menang di google. Mengenai cara membuat website anda bisa menang di search engine seperti google saya akan bahas di lain kesempatan jika saya ada waktu untuk membuat posting baru di blog tentang cara membuat website ini.
5. Ok kalau anda tertarik buruan untuk membuat website/blog anda menghasilkan uang buruan ikutan.

Bernostalgia dengan Pecel Stasiun Babat yang Rasanya menggoyang lidah




Bernostalgia makan nasi pecel menu andalan saya sewaktu masih sekolah di Kota Wingko Babat dan menjabat sebagai anak kos-kosan yang artinya uangnya ngos-ngosan alias harus lebih sering tirakat tinimbang memenuhi kebutuhan yang tidak-tidak atau membatasi diri dari keinginan nafsu makan enak dan nafsu nyandang layak hal yang paling berkesan dalam hidup dirantau sewaktu tiba bulan puasa sebagai lelaki mungkin banyak yang seperti saya pinginnya menikmati enak saja dan karena saya hanya mengontrak rumah bareng2 dan makannya masak sendiri maka sewaktu makan sahur sepertinya males menyalakan kompor yang hanya memenuhi isi satu perut saja akhirnya selama bulan puasa dan masuk sekolah maka menu sahur saya tetap yaitu nasi pecel stasiun Babat yang dekat dengan rumah kontrakan saya kemudian bukanya saja saya memasak, maka waktu itu hanya nasi Pecel Stasiun Babat yang selalu menemani dalam menu andalan saya karena sesuai dengan kantong saya dan soal rasa sekarang saya baru bisa membedakannya setelah melanglang buana menikmati kuliner dari kelas papan atas sampai menu emperan teras ternyata menu nasi pecel stasiun Babat rasanya masih mak nyus dan sayapun sepulang kampung halaman menyempatkan menikmatinya kembali hanya dengan kulupan dan peyek saja rasanya sudah menggugah selera lidah ini tidak bisa diajak bohong kalau sedang diajak makan enak maunya nambah terus. Dulu nasi pecel stasiun disajikan dalam pincuk sama seperti sekarang ini cuman dulu bedanya belum ada warungan didepan stasiun jadi mbok-mbok yang jualan pecel menggunakan boran sebagai tempat nasinya dan sekaligus diatasnya ditaruh kulupan dan sambelnya sedangkan rempeyeknya ditaruh tersendiri dalam wadah plastik yang dijinjing disamping penjualnya, sewaktu saya berkunjung distasiun Babat saya sudah tidak menemukan lagi mbok-mboknya yang jualan mungkin sudah nggak ada atau digantikan anak-anaknya, cuman sekarang disajikan dalam hidangan menarik dengan mendirikan warungan didepan stasiun Babat.

Nah didepan Stasiun Babat inilah saya menemukan warung-warung yang berjejer rapi dengan menu hampir sama yaitu nasi pecel , nasi rawon, asem-asem dan soto , karena saya tidak suka makanan yang banyal lemak dan kolesterol akhirnya pilihan jatuh pada Nasi Pecel Ala Stasiun Kereta api Babat ini. Sayapun segera memesan nasi pecel yang memang dulu pernah saya rasakan disini tapi dalam suasana yang lain dan ternyata setelah saya menyantapnya ternyata belum ada yang berubah dari lidah ini, dan masih seperti dahulu kala rasanya mak nyus tenan, Bagi pembaca yang kebetulan singgah di Stasiun Babat - Lamongan - Jawa Timur kalau ingin menikmati makanan Kuliner yang vegetarian inilah mungkin pilihannya rasannya khas pecel jawa timuran pedes asin


Warung tempat saya makan nasi pecel ala stasiun Babat
Nasi pecel disini harganya sangat merakyat saya makan lengkap dengan teh manisnya dan beberapa gorengan total jendralnya nasi pecelnya kalau saya hitung cuman sekitar 5 - 6 ribu rupiah per pering  dan kapanpun para perlu pembaca ketahui anda ada dilayani diwarung ini karena warung ini jualan 24 jam seperti saya dulu dengan sistim penjualnya gantian dengan adiknya, ibarat dipabrik shif-shifan selain Nasi Pecel menu-menu lain disidiakan di warung ini, maka sebagai pengobat rindu masa lampau saya telah melaksanakan keinginan saya menikmati nasi pecel stasiun Babat. 
.



Stasiun Babat tidak begitu ramai namun asri
Bagi pembaca yang sekedar lewat atau jalan-jalan mencari kuliner selain Wingko Babatnya yang sudah melegenda coba sempatkan waktu sebentar mampir ke Stasiun Babat nikmati Pecel Pincuk Ala Stasiun Babat niscaya anda akan serasa memanjakan lidah anda SELAMAT MENCOBA.