KORBAN TEWAS AKIBAT BANJIR DI INDIA SENTUH ANGKA 5000 ORANG
Muhaimin
SINDONEWS.com Senin, 24 Juni 2013 − 12:51 WIB
Sindonews.com – Jumlah korban tewas akibat banjir
bandang di Negara Bagian Uttarakhand, India Utara, terus bertambah.
Pejabat pemerintah setempat, dikutip Xinhua Senin (24/6/2013),
mengatakan jumlah korban tewas sudah mencapai angka 5 ribu orang.
”Setidaknya 5 ribu orang meniggal dalam banjir yang menimbulkan
kerusakan berat pada lahan yang sangat luas, terutama di lembah
Kedarnath,” kata Menteri Penanganan Bencana, Yashpal Arya.
Tim penyelamat dan militer telah menyelamatkan semua peziarah yang
terjebak di lembah Kedarnath, sebuah kota komunitas Hindu, yang
merupakan wilayah pusat banjir. Pemerintah setempat pada pekan lalu,
menyebut banjir bandang itu sebagai tsunami Himalaya.
Bagian meteorologi memperingatkan, hujan dengan intensitas yang lebih
tinggi akann terjadi pada Senin. ”Sekitar 19 ribu orang masih terdampar
di tiga wilayah,” tulis Press Trust of India.
Jumlah korban tewas itu meningkat drastis. Pada Minggu (23/6/2013),
jumlah korban tewas akibat bencana sejak akhir pekan lalu tercatat 680
orang.
Sebelumnya, Kepala Kementerian India, Vijay Bahuguna, mengatakan, korban
tewas akibat banjir bandang mungkin dapat mencapai 1.000 jiwa. Jasad
mereka mungkin dapat ditemukan di antara lumpur dan puing-puing bangunan
yang hancur dan tersapu arus banjir.
Bencana besar itu dipicu hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah,
mulai dari Uttarakhand, Uttar Pradesh, Himachal Pradesh, Haryana hingga
Ibu Kota New Delhi. Banjir bandang juga menghanyutkan ribuan rumah,
ratusan mobil, puluhan jembatan, dan gedung pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar