Banyak
hal-hal unik yang ada di dunia ini, termasuk budaya, adat, atau
ritual-ritual tertentu yang dianggap oleh sebagian orang sebagai sesuatu
yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Salah satunya adalah
kepercayaan orang Persia Kuno yang disebut dengan Zoroastrianisme, yang
juga merupakan ajaran Zarathustra dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster.
Dilansir dari Kapanlagi, banyak
orang mengenal ajaran ini untuk mereka yang menyembah api pada masa
kuno. Hingga hari ini kepercayaan ini masih tetap ada. Karena sudah
menjadi kepercayaan, mereka yang menganut ajaran ini tak peduli dengan
apa yang dikatakan oleh banyak orang dengan kepercayaan mereka, karena
mereka tetap akan mempertahankan ajaran para leluhurnya.
Seperti halnya ajaran agama yang kita
yakini, demikian pula dengan Zoroaster yang kian hari makin menyebar di
dunia. Tak heran jika akan mudah menemui kepercayaan ini di kota-kota
besar di dunia seperti London, New York, Chicago, Boston dan Los Angeles
dan telah hidup berbaur dengan kaum dan komunitas agama lain.
Setiap kepercayaan tentu memiliki ajaran
dan ritual yang harus terus mereka jaga, begitu juga dengan Zoroaster.
Salah satunya adalah tata cara pemakaman yang berbeda dengan yang selama
ini. Jenasah penganut ajaran ini bukan dimakamkan dengan dikubur atau
dikremasi seperti yang kebanyakan kepercayaan lain lakukan.
Kepercayaan ini memiliki sebuah bangunan
yang berbentuk menyerupai sebuah sumur besar dan terbuka untuk
meletakkan jenasah orang yang sudah meninggal di bagian atasnya. Berbeda
dengan ritual Trunyan yang ada di Bali, mereka akan membiarkan jenasah
ini dimakan oleh burung pemakan bangkai dan gagak hingga hanya bersisa
tulang belulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar