Foto: Getty Images
Sejak lahir hingga usia 30 tahun otot manusia berkembang secara terus-menerus. Perkembangan otot tergantung pada asupan dan pola aktifitas sehari-hari. Jika otot terus dilatih dan diberi asupan seperti protein dan kalsium, otot dapat berkembang secara maksimal.
Setelah seseorang berusia lebih dari 30 tahun seiring berjalannya waktu kekuatan dan massa otot menjadi menurun sekitar 3 hingga 5 persen setiap 10 tahun. Saat usia menginjak 75 tahun otot mengalami penyusutan jaringan yang disebut sebagai atrofi.
Penurunan fungsi dan jaringan otot tidak hanya terjadi pada usia lanjut, usia produktif juga berpeluang mengalami hal yang sama jika tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang baik bagi otot. Salah satu makanan yang dapat mengembalikan fungsi dan massa otot yaitu buah apel dan tomat.
Hasil penelitian Dr. Christopher Adam bersama tim dipublikasikan dalam Journal of Biological Chemistry University of Lowa yang berjudul: ‘Identification and Small Molecule Inhibition on an ATF4-dependent Pathway to Age-related Skeletal Muscle Weakness and Atrhophy’.
Disebutkan bahwa senyawa asam urolat dalam apel dan tomatidine dalam tomat dapat mencegah terjadinya atrofi dan membunuh protein yang dapat menurunkan fungsi otot.
Protein yang dapat menurunkan fungsi otot disebut protein ATF4 yaitu jenis protein yag merubah formasi genetik otot akibat bertambahnya usia. Peneliti percaya bahwa dengan membunuh protein ATF4 dapat menghentikan proses atrofi meski sudah memiliki usia lanjut.
Penelitian mengenai atrofi dilakukan pada tikus tua yang diberi senyawa asam ursolat dan tomatidine selama dua bulan. Setelah dua bulan tikus mengalami peningkatan massa otot sebesar 10 persen dan kekuatan otot sebesar 30% sama seperti otot tikus produktif.
Hal ini membuktikan bahwa senyawa yang terdapat dalam buah apel dan tomat benar-benar dapat membunuh protein ATF4 penyebab atrofi.
Para peneliti berencana akan mengaplikasikan percobaan ini pada manusia yang berpotensi menjadi sumber alami untuk menangani masalah penurunan fungsi dan massa otot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar