Daun tanaman Gedunin. toptropicals
NEW DEHLI, RIMANEWS -- Ternyata tanaman gedunin yang selama berabad -
abad dipakai untuk mengobati peradangan, demam, dan malaria oleh para
ilmuwan di Georgia Regents University Cancer Center diidentifikasi,
mampu melumpuhkan sel kanker.
Sel-sel kanker biasanya menghindari kematian dengan 'membajak'
molekul yang membimbing dan melindungi protein yang menjamin fungsi sel
normal dan 'menipu' mereka untuk ikut bermutasi. Menurut Dr Ahmed
Chadli, seorang peneliti di Molecular Chaperone Program di GRU Cancer
Center, senyawa tanaman ini mampu menggempurnya.
Selama ini, pengembangan obat kanker telah difokuskan untuk menyasar
pendamping Hsp90 (heat shock protein 90) karena memainkan peran kunci
dalam membantu protein bermutasi. Namun, perkembangannya mengecewakan
karena justru protein yang melindungi sel-sel kanker berkompromi dengan
inhibitor Hsp90.
Chaitanya Patwardhan, seorang mahasiswa pascasarjana di laboratorium
Dr Chadli, menemukan bahwa gedunin, senyawa tanaman asli India,
menyerang protein yang membantu Hsp90, yang disebut p23.
"Senyawa ini mengikat langsung p23, menyebabkan inaktivasi produksi
Hsp90 sehingga membunuh sel kanker," kata Dr Chadli. "Idenya di sini
adalah bahwa ini akan membuka pintu untuk cara-cara baru menargetkan
Hsp90 dengan menargetkan protein penolongnya, yang dapat digunakan dalam
kombinasi dengan inhibitor mapan Hsp90."
Di masa depan, katanya, penelitian ini bisa memiliki aplikasi
sebagai obat untuk kanker yang sangat tergantung hormon, termasuk kanker
payudara, prostat, dan rahim.
Hasil penelitian dinobatkan sebagai Paper of the Week di Journal of Biological Chemistry. (Wrh/tmp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar