Utsman bin Affan (bahasa Arab: عثمان بن عفان, 574 – 656 / 12 Dzulhijjah
35 H; umur 81–82 tahun) adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk
Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang
kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan
Al-Qur'an.
Ia adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun
644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu
sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat yang sangat pemalu.
Utsman
bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur
Rasyidin. ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonom yang handal
namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada
umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang
berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman
telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah
dan Ummu Kaltsum.
Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari
golongan Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah.
ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan As-Sabiqun
al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah Saw
sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur
dan rendah hati di antara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim
bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Abu Bakar masuk tapi
engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk
engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi
ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian,
mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang
yang malaikat saja malu kepadanya?”
Pada saat seruan hijrah
pertama oleh Rasullullah Saw ke Habbasyiah karena meningkatnya tekanan
kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istri dan kaum muslimin
lainnya memenuhi seruan tersebut dan hijrah ke Habasyiah hingga tekanan
dari kaum Quraisy reda. Tak lama tinggal di Mekah, Utsman mengikuti
Nabi Muhammad Saw untuk hijrah ke Madinah. Pada peristiwa Hudaibiyah,
Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui Abu Sofyan di Mekkah. Utsman
diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa rombongan dari Madinah hanya
akan beribadah di Ka'bah, lalu segera kembali ke Madinah, bukan untuk
memerangi penduduk Mekkah.
Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang
Ghatfahan berkecamuk, dimana Rasullullah Saw memimpin perang, Utsman
dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat Perang Tabuk, Utsman
mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham
sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga
biaya perang tersebut. Utsman bin Affan juga menunjukkan kedermawanannya
tatkala membeli mata air yang bernama Rumah dari seorang lelaki suku
Ghifar seharga 35.000 dirham. Mata air itu ia wakafkan untuk kepentingan
rakyat umum. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah
memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum
miskin yang menderita di musim kering.
Setelah wafatnya Umar bin
Khattab sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk memilik
khalifah selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan
yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdul Rahman bin Auf, Sa’ad
bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya
Abdul Rahman bin Auff, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan
Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali
yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman
menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun
menjadi khalifah ketiga dan yang tertua, serta yang pertama dipilih dari
beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 24 H. Utsman
menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah betul-betul mapan dan
terstruktur.
ia adalah khalifah kali pertama yang melakukan
perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena
semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). ia
mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya; membuat bangunan khusus
untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di
masjid; membangun pertanian, menaklukan Syiria, Afrika Utara, Persia,
Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut
yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah saat mengeluarkan kebijakan
untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.
Selama masa
jabatannya, Utsman banyak mengganti gubernur wilayah yang tidak cocok
atau kurang cakap dan menggantikaannya dengan orang-orang yang lebih
kredibel. Namun hal ini banyak membuat sakit hati pejabat yang
diturunkan sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh khalifah.
Masuk islam
Utsman
bin Affan ra. masuk Islam melalui dakwah Abu Bakar ra. ash-Shiddiq.
Beliau adalah orang pertama yang hijrah ke negri Ethiopia bersama
istrinya Ruqayah binti Rasulullah saw. kemudian kembali ke Makkah dan
hijrah ke Madinah. Beliau tidak dapat ikut serta pada perang Badar
karena sibuk mengurusi putri Rasulullah saw. (istri beliau) yang sedang
sakit. jadi beliau hanya tinggal di Madinah. Rasulullah saw. Memberikan
bagian dari harta ram-pasan dan pahala perang tersebut kepada beliau dan
beliau dianggap ikut serta dalam peperangan. Ketika istri beliau
meninggal, Rasulullah saw. menikahkannya dengan adik istrinya yang
bernama Ummu Kaltsum yang pada akhirnya juga meninggal ketika masih
menjadi istri beliau. Beliau ikut serta dalam peperangan Uhud,
Khandaq,
Perjanjian Hudaibiyah yang pada waktu itu Rasulullah saw. membai’atkan
untuk Utsman dengan tangan beliau sendiri. Utsman bin Affan ra. juga
ikut serta dalam peperangan Khaibar, Tabuk, dan beliau juga pernah
memberikan untuk pasukan ‘Usrah sebanyak tiga ratus ekor unta dengan
segala perlengkapannya.Dari Abdurrahman bin Samurah bahwa pada suatu
hari Utsman bin Affan ra. Datang membawa seribu dinar dan meletakkannya
di kamar Rasulullah saw. Rasulullah saw. bersabda, ” Tidak ada dosa bagi
Utsman setelah ia melakukan ini (diucapkan dua kali).”665
Rasulullah
saw. pergi menunaikan haji Wada’ bersama beliau. Rasulullah saw. wafat
dalam keadaan ridha terhadap Utsman bin Affan ra.. Kemudian beliau
menemani Abu Bakar ra. dengan baik dan Abu Bakar ra. wafat dalam keadaan
ridha terhadap Utsman bin Affan ra.. Beliau menemani Umar ra. dengan
baik dan Umar ra. wafat dalam keadaan ridha terhadap Utsman bin Affan
ra., serta menetap-kan bahwa beliau adalah salah seorang dari enam orang
anggota Syura dan beliau sendiri adalah orang yang paling istimewa di
antara anggota lainnya. Utsman bin Affan ra. menjadi khalifah setelah
Umar ra.. banyak menaklukkan berbagai negara melalui tangan beliau.
Semakin lebarlah wilayah negara Islam dan bertambah luaslah negara
Muhammadiyah ini serta sampailah misi Rasulullah saw. Ke sebelah timur
dan barat bumi ini. Nampaklah kebenaran Firman Allah SWT. ,“Dan Allah
telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang shAli ra.h bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi
mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar
akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan
menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap)
kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yangfasik.” (An-Nur:
55). Firman Allah SWT. , “Dia-lah yang mengutus RasulNya dengan membawa
petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala
agama-agama meskipun orang-orang musyrik bend.“ (Ash-Shaf: 9).
Rasulullah
saw. bersabda: “jika Kaisar mati maka tida lagi kaisar setelahnya dan
jika Kisra meninggal maka tiada lagi Kisra setelahnya, demi Allah yang
jiwaku berada di tangan-Nya harta-harta karun mereka akan di gunakan
untuk perang di jalan Allah.”666 Semua ini terjadi dan terbukti pada
zaman Utsman bin Affan ra..
Khalifah Utsman kemudian
dikepung oleh pemberontak selama 40 hari dimulai dari bulan Ramadhan
hingga Dzulhijah. Beliau diberi 2 ulimatum oleh pemberontak, yaitu
mengundurkan diri atau dibunuh. Meski Utsman mempunyai kekuatan untuk
menyingkirkan pemberontak, namun ia berprinsip untuk tidak menumpahkan
darah umat Islam. Utsman akhirnya wafat sebagai syahid pada bulan
Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan
membunuh Utsman saat sedang membaca Al-Quran. Persis seperti apa yang
disampaikan Rasullullah Saw perihal kematian Utsman yang syahid
nantinya. peristiwa pembunuhan usman berawal dari pengepungan rumah
usman oleh para pemberontak selama 40 hari.usman wafat pada hari Jumat
18 Dzulhijjah 35 H . ia dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.
Kabar Gembira Bahwa Beliau Mati Syahid
Diriwayatkan
dari Qatadah bahwa Anas bin Malik berkata, “Rasulullah saw. memanjat
gunung Uhud bersama Abu Bakar ra., Umar ra. dan Utsman lantas gunung
tersebut
bergetar. Beliau bersabda: “Tenanglah wahai Uhud! -aku perkirakan
beliau menghentakkan kakiny tidak ada siapa-siapa di atasmu melainkan
hanya seorang Nabi, Ash-Shiddiq dan dua orang syahid.“
Tidak ada komentar:
Posting Komentar