Blog ini dibuat sebagai sarana komunikasi dan catatan elektrik sebagai bahan sharing diantara kita
Rabu, 16 November 2011
Krenyes Empuk Daun Kolesom
Kamis, 17/11/2011 09:01 WIB
Fitria Rahmadianti - detikFood
Jakarta - Daunnya berbentuk lonjong dan berwarna hijau mengkilap. Mulai banyak disukai karena rasanya renyah enak. Ditumis atau dicampur dalam aneka sayur. Apalagi orang dari dulu percaya daun cantik ini kaya akan manfaat.
Daun ginseng merupakan bagian dari tanaman ginseng Jawa atau kolesom Jawa (Talinum crassifolium). Tanaman perdu ini tumbuh menjalar dan memiliki tinggi sekitar 60 cm. Akarnya digunakan dalam anggur kolesom untuk meningkatkan vitalitas pria.
Selain itu tanaman ini juga dapat dijadikan tanaman hias karena bunga majemuknya yang cantik dan berwarna merah muda. Namun, ginseng Jawa berbeda dengan ginseng Korea (Panax schinsen) yang umbinya bermanfaat untuk memulihkan tubuh setelah sakit.
Daun ginseng kaya akan mineral dan protein, vitamin A, dan asam amino. Meski belum ada penelitian khusus, daun ginseng sejak dulu dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Beberapa kegunaannya adalah mengobati sakit maag, menyehatkan paru-paru, meningkatkan produksi ASI, menyembuhkan bisul, menyegarkan wajah yang letih, dan menambah nafsu makan.
Umumnya daun yang bentuknya oval dan lembut ini diolah dengan cara cepat. Misalnya, dimasukkan ke dalam sup, campuran capcay, hotpot, shabu-shabu, atau direbus. Untuk mengolahnya hanya diperlukan waktu singkat. Rebus sebentar dalam air mendidih dan segera angkat. Karena daun ini mudah kehitaman warnanya.
Jika ditumis, aduk dengan api besar setelah mulai layu, angkat dan nikmati segera agar terasa renyah. Paling sering daun ginseng ini disajikan sebagai sayuran tumis. Setelah matang memang sedikit kenyal dan berlendir. Karena itu harus sesegera mungkin dimakan.
Daun ginseng dapat diperoleh di supermarket. Namun, Anda dapat menanam sendiri di pot atau di pekarangan rumah. Ginseng Jawa mudah tumbuh di tanah yang gembur, cukup humus, dan tidak tergenang air. Tanam saja biji atau stek batang tanamannya, maka beberapa bulan kemudian dapat menikmati kelezatan dan manfaat daun ginseng dari kebun sendiri.
(Odi/Odi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar