Senin, 18 April 2011 - 5:52 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Chris John mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas bulu versi Asosias Tinju Dunia (WBA) untuk ke-14 setelah mengalahkan penantangnya Daud ‘Cino’ Jordan dengan kemenangan telak.
Dalam pertarungan 12 ronde di Hal D Jakarta Internatioonal Expo, tadi malam, tiga hakim memberikan kemenangan kepada Chris John. Hakim Stanley Christidolou memberikan nilai 112 116, Frnasiso Martinez 112 116 serta hakim Pinit Prayadsub 111-117.
Pertarungan Chris John versus Daun Jordan begitu berarti bagi kedua petinju. Selain sebagai ajang pembuktian siapa yang terbaik di antara keduanya, pertarungan tersebut juga menjadi sejarah pertama bagi sesama petinju Indonesia dalam memperebutkan gelar juara dunia.
Keraguan banyak pihak bahwa Chris John sudah tidak layak menjadi juara dunia, terpatahkan lewat penampilannya tadi malam. Dia bertarung sebagai juara, tenang dan lebih menguasi pertarungan.
Tidak dengan Daud Cino Jordan. Petinju berusia 23 tahun yang menyandang gelar juara kelas bulu WBO Asia Pacific Youth ini, terlihat emosial. Tak hanya Chris John yang menjadi musuhnya di atas ring, tetapi emosinya yang meluap-luap membuat dia kerap kehilangan kontrol.
Tercatat, sepanjang pertarungan 12 ronde Chris John harus terlibat adu gulat, khususnya di ronde ke-3 dan empat. Sebaliknya, The Dragon John yang kini membukukan rekor tarungnya 45-0-2, 22 KO, mampu memaksimalkan pukulan long maupun hook dan jab yang mampu membongkar pertahanan Daud.
Secara keseluruhan, Chris John menguasai semua laga, kecuali pada ronde enam dan 11 yang berimbang. Sedangkan di ronde pertama, kedua petinju sama-sama melakukan penjajakan, mesi jab Chris John cukup menganggu.
Walau demikian, Daun Jordan yang berusia 23 tahun dan membukukan rekor (27-2, 21 KO, merupakan aset bangsa yang bernilai tinggi. Dia punya stamina yang luar biasa hingga mampu bermain prima sepanjang 12 ronde. Hanya saja, emosional yang tidak terkontrol menyebabkan banyak pukulan Daud terbuang, namun hal itu wajar karena hal itu merupakan tipikal petinju muda.
(ian/sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar