ruang hati | Feb 20, 2011
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah dengan jumlah kamar 100, mengingat banyaknya jumlah istri hingga 39 orang merekapun harus bergantian berbagi tempat tidur, dan Anda mungkin kaget dalam sehari untuk makan mereka harus menyediakan 30 ekor ayam 489 kilogram beras dan 295 kilogram kentang , wah betapa repotnya bukan.Foto Chana dengan 39 istri
Keluarga besar ini tinggal di perbukitan Baktwang negara bagian Mizoram India sebelah Timur berbatasan dengan Burma. Adalah Ziona Chana nama kepala keluarga yang beristri cukup banyak ini merupakan kepala sekte agama setempat hingga memungkinkan dirinya untuk berpoligami sebanyak mungkin
Di rumah besar inilah keluarga besar Chana tinggal memiliki 100 kamar
Maka bila keluarga ini kumpul semua mencapai jumlah 181 orang jumlah yang laur biasa untuk sebuah keluarga. Selain diantara 94 anaknya beberapa sudah berkeluarga sehingga dalam keluarga ini pun mencakup 14 menantu yang turut didalamnya. Beberapa istrinya memberikan pengakuan saat ditanya wartawan peliput berita, mereka hidup bahagia saling cinta pengertian dan gotong royong dalam keseharian.
Para istri tua menyiapkan masakan untuk makan harian
Seperti dikutip ruanghati.com dari Daily Mail mengungkapkan jumlah anggota sekte yang dipimpin Chana berjumlah 4000 orang dan Chana sudah mengatakan bahwa dirinya terus akan menambah jumlah istri, terutama menikahi perempuan yang miskin di desa pelosok untuk membantu mereka secara ekonomi.
Inilah keadaan kamar tidur para istri Chana, mereka harus bergantian untuk tidur
Inilah keluarga besar Chana berjumlah 181 orang
Inilah keluarga dengan jumlah anggota terbesar di dunia, dengan kepala keluarga Ziona Chana.
Bagaimana tidak disebut besar, pria 67 tahun memimpin sebuah komunitas yang terdiri atas 39 istri, 94 anak, 14 menantu dan 33 cucu.
Mereka betul-betul tinggal dalam sebuah kesatuan, yaitu bangunan besar empat lantai mirip asrama yang terdiri atas 100 kamar di desa Baktwang, negara bagian Mizoram, India.
“Hari ini saya merasa bagaikan anak Tuhan paling istimewa. Dia memberi saya begitu banyak orang untuk dijaga. Saya menganggap diri ini beruntung bisa punya 39 istri dan menjadi kepala sebuah keluarga terbesar di dunia,” katanya kepada The Sun, 20 Februari 2011.
Keluarga ini dikelola nyaris dengan displin ala militer. Istri tertua Zathiangi bertindak sebagai komandan, mengorganisir sesama istri untuk menjalankan pekerjaan rumah tangga seperti bersih-bersih dan menyiapkan makan.
Begitu massalnya pekerjaan yang harus dilakukan untuk keluarga ini, sehingga untuk sekali makan malam saja perlu 30 ekor ayam, 59 kg tomat dan menanak 1 kuintal beras.
Ia bahkan pernah menikahi 10 perempuan dalam setahun, ketika ia sedang berada di puncak kejayaannya. Itulah Chana, ketika ia dengan nyaman menikmati ranjang besarnya, puluhan istrinya harus hidup di kamar-kamar mirip asrama.
Lalu bagaimana ia memenuhi kebutuhan orang sebanyak itu. Keluarga ini membangun sekolah sendiri plus taman bermain. Mereka juga membangun rumah sendiri. Sedangkan untuk urusan perut, mereka punya sawah dan kebun sayur yang luas, serta peternakan babi dan unggas.
Soal keadilan untuk para istri, jangan ditanya. Ia memilih istri termuda untuk tinggal di kamar terdekat dengan kamar besarnya. Sementara si istri tertua tidur di sebuah kamar bersebelahan dengan istri termuda itu.
Soal urusan seks, ada sistem rotasi giliran bagi para istri untuk mengunjungi kamar Chana.
Salah satu istri adalah Rinkmini yang berusia 35 tahun. “Kami tinggal bersamanya (Chana) karena ia adalah orang terpenting dalam keluarga ini. Dia pria paling tampan di desa ini,” kta Runkmini.
Soal pertemuannya dengan pria itu, Runkmini mengenang masa 18 tahun lalu. Waktu itu Chana melihatnya berjalan pada suatu pagi, lalu pria itu mengiriminya surat lamaran agar mau menjadi istrinya.
Istri yang lain, Huntharnghanki, mengatakan, seluruh anggota keluarga berhubungan baik. Menurutnya, sistem kekeluargaannya didasari saling mencintai dan menghormati.
Soal kelakuannya memburu banyak istri ini, Chana memang menjadi pemimpin sebuah sekte beranggota 4.000 orang yang mengizinkan seorang pria mempunyai istri sebanyak mungkin.
Chana mengatakan ia tak akan berhenti mencari istri. “Untuk mengembangkan sekte ini, saya bersedia, bahkan pergi ke Amerika, untuk menikah lagi,” katanya.
Salah satu putra Chana mengatakan, ayahnya kerap menikahi perempuan miskin agar bisa menafkahinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar